Ialah Dien (agama) yang diturunkan Allah SWT, disampaikan dengan wahyu kepada Rosul-Nya melalui Jibril (Gabriel), untuk kesejahteraan manusia di dunia dan akhirat.
Agama ini ada yang tidak berlaku lagi dan sejak semula bersifat
lokal, seperti agama yng diturunkan Bani Isroil. Pada umumnya agama
wahyu ini sudah rusak, karena ditumbuhi benalu (parasit, bid’ah) sehingga hilanglah pokok dan sebagian besar yang tertinggal hanyalah benalunya itu.
Contoh:
Agama Islam yang dibawa Nabi Musa ‘alayhissalam (Moses) dengan Tauratnya (Taurah, Taura, Teuret)
Agama Islam yang dibawa Nabi ‘Isa ‘alayhissalam (Jesus) dengan Injilnya
Adapun Islam yang dibawa Nabi Muhammad shalallohu ‘alayhi wassalam adalah agama untuk sepanjang zaman, berlaku untuk sekalian bangsa, berpokok pangkal pada kitab al Qur’an dan As Sunnah RosulNya.
Dia adalah Rosul terakhir dan tiadalah Nabi-Rosul sesudah itu.
Firman Allah:
“Sesungguhnya agama yang diakui Alloh untuk kamu peluk hanyalah Islam.” (QS. Ali Imron: 19)
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam dengan
kaffah (menyeluruh) dan janganlah engkau menuruti langkah-langkah
syaithon, sesungguhnya syaithon itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqoroh: 208)
Dalam hadits shohih tercantum sabda Nabi shalallohu ‘alayhi wassalam bersabda:
“Setiap Nabi dikirimkan khusus untuk bangsanya, tetapi aku dikirimkan baik kepada bangsa berkulit merah ataupun hitam.” (Muqaddimah Fiqhussunnah I)
Firman Alloh subahanahu wa ta’ala : “Tiadalah AKU mengutus engkau hai Muhammad, melainkan untuk rahmat sekalian alam.” (QS. Al Anbiya’ :107)
Dari Abi Huroiroh radhiallohu ‘anhu, bersabda Nabi shalallohu ‘alayhi wassalam:
“Tiap-tiap orang yang telah mendengar kenabianku baik Nashroni atau Yahudi, kemudian mati tidak masuk Islam, niscaya ahli neraka.” (HR. Muslim)
===========================
Sumber: Parasit Aqidah, Selintas Perkembangan dan
Sisa-sisa Agama Kultur (Serta pengaruhnya terhadap umat Islam di
Indonesia), A.D. El Marzdedeq, Dim. Av.